Bolehkah ibu hamil makan keong sawah? Pertanyaan tersebut kerap kali dilontarkan oleh bumil dan menjadi pembicaraan. Keong sawah atau sering disebut tuntut ini telah menjadi makanan favorit bagi semua kalangan dan banyak dijual oleh para pedagang kaki lima. Rasanya yang lezat tentunya menggugah selera tersendiri bagi para pelanggan.
Namun makanan lezat dari keong sawah ini masih menjadi kontroversi bagi para ibu hamil. Bolehkah seorang ibu hamil mengkonsumsi keong sawah? Ayo cari tau bolehkah ibu hamil makan keong sawah secara lengkapnya di laman berikut.
Kandungan Nutrisi Keong Sawah
Sebelum membuat kesimpulan mengenai bolehkah ibu hamil makan keong sawah, kita perlu mencari tahu terlebih dahulu kandungan apa saja yang dimiliki oleh makanan ini. Keong sawah atau tuntut sebenarnya memiliki banyak kandungan nutrisi yang memberikan pengaruh baik pada tubuh.
1. Protein
Zat gizi penting yang harus ada dalam tubuh manusia khususnya ibu hamil adalah protein. Protein memiliki banyak manfaat bagi bumil, yakni mampu membantu pertumbuhan janin, memiliki kandungan zat besi yang bisa digunakan untuk menambah sel darah merah bagi bumil, serta mampu mempertahankan kondisi sistem kekebalan tubuh.
2. Serat
Nutrisi satu ini juga sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung serat, akan mengurangi risiko preeklampsia dan juga mengatur kadar gula darah.
3. Lemak
Lemak memiliki kandungan gizi yang mampu membantu ibu hamil untuk menjaga kualitas ASI, membantu dalam penyerapan gizi, serta memberikan efek perlindungan pada bayi.
4. Mineral
Banyak mengkonsumsi mineral selama kehamilan mampu mengurangi resiko anemia dan menurunkan masalah komplikasi persalinan.
5. Vitamin B dan E
Ketika berada pada masa kehamilan, bumil akan lebih banyak membutuhkan vitamin. Fungsi vitamin ini tidak hanya berguna bagi sang ibu namun juga sangat berguna untuk perkembangan janin.
Berdasarkan kandungan nutrisi yang ada dalam keong sawah tersebut membuktikan bahwa ibu hamil diperbolehkan untuk memakan keong sawah atau yang disebut dengan tuntut. Banyak sekali manfaat yang didapatkan oleh ibu hamil ketika mengkonsumsi keong sawah ini.
Tips Memasak Keong Sawah
Bolehkah ibu hamil makan keong sawah? Jawabannya adalah boleh. Meski boleh dikonsumsi, perlu diingat bahwa sebelum dikonsumsi, keong sawah harus dicuci sampai bersih untuk menghindari adanya kuman yang masih menempel, mengingat bahwa keong sawah ini merupakan hewan yang hidup di tempat kotor. Selain itu, proses memasak pun juga harus diperhatikan. Keong sawah harus dimasak sampai benar-benar matang agar tidak menyebabkan resiko yang tidak diinginkan. Inilah beberapa tips memasak keong sawah yang bisa Anda terapkan:
1. Isi Perut Keong Sawah Harus Dikosongkan
Perut keong sawah mengandung parasit yang menyebabkan resiko ketika dikonsumsi. Oleh karena itu, sebelum mengolah keong sawah, dianjurkan untuk mengosongkan bagian perut hewan ini dengan cara tidak memberikan makanan kurang lebih selama dua hari.
2. Merebus atau Membekukan Keong Sawah
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mematikan parasit yang sekiranya masih menempel di keong sawah. Terdapat dua opsi untuk mematikan parasit tersebut yakni dengan merebus keong sawah di dalam air mendidih atau membekukan nya di dalam freezer.
3. Keong Sawah Dicabut dari Cangkangnya
Ketika memakan keong sawah sebaiknya tidak memakan semua bagian tubuhnya. Disarankan untuk mencabut cangkangnya terlebih dahulu dan hanya memakan bagian dalamnya saja.
Jadi bolehkah ibu hamil makan keong sawah? Pada intinya ibu hamil diperbolehkan memakan olahan dari keong sawah. Namun dalam proses pengolahannya harus diperhatikan mengenai tingkat kebersihan dan juga cara mengolah yang benar agar tidak terjadi resiko pada sang ibu maupun bayi di dalam kandungan.